Pelatihan Hantaran oleh PKK Desa Mulyodadi

13 September 2018 10:24:57 WIB

Mulyodadi - (11/9) pasca lebaran haji sering di identikan dengan musim manten. Banyak masyarakat yang mengadakan hajatan pernikahan berbarengan satu dengan yang lain, tidak heran jika undangan pun jadi menumpuk. Tapi sisi positif dari hal tersebut, ialah banjirnya orderan jasa untuk pembuatan hantaran pengantin.

Hantaran ialah barang-barang yang dipersembahkan dari pihak laki-laki untuk pihak perempuan yang diserahkan sebelum atau waktu hari H pernikahan sebagai sarana menghargai sang mempelai yang dibentuk dan dihias semenarik mungkin.
Macam hantaran antara lain, alat sholat, alat mandi, set kebaya, sepatu, tas, dan lain-lain. Dapat ditambah barang keinginan sang mempelai perempuan.

Berkaitan dengan hal tersebut, PKK Desa Mulyodadi berinisiatif menyelenggarakan pelatihan membuat hantaran pengantin. Sasaran peserta yakni ibu-ibu dan pemudi yang ada dilingkup desa Mulyodadi. Niken Anggraeni, selaku ketua TP PKK desa Mulyodadi berharap dengan adanya pelatihan ini dapat membuka peluang usaha kreatif bagi ibu-ibu dan pemudi di Mulyodadi, sekaligus dapat membantu tetangga atau sekitar ketika ada hajatan, terlebih saat ini jasa pembuatan hantaran bisa dikatakan tidak murah lagi.

Bertempat digedung serbaguna Mulyodadi, pelatihan berlangsung sejak pukul 9 pagi hingga pukul 1 siang. Antusias peserta pun cukup kuat, terbukti dengan terpenuhinya target sasaran acara ini.

Dipandu oleh Yuni Susanti, alamat jl Kaliurang km 5,5 Gang Jeruk Catur Tunggal Depok Sleman, dan Isti Andarini, alamat Mejing Mulyodadi Bambanglipuro Bantul, acara berlangsung dengan lancar.
Pada kesempatan tersebut, peserta di instruksikan membawa handuk, kain jarik, mukena, dan nampan dari rumah, sedang karet, jarum, dan hiasan lainnya sudah disiapkan.
3 benda tersebut, ialah benda utama yang biasa ada dalam hantaran. Bentuk yang pertama diajarkan ialah bentuk kipas dan bunga pada mukena, yang kedua ialah bentuk burung merak pada kain jarik, yang terakhir bentuk kura-kura dan boneka untuk handuk. Setelah ketiganya selesai, peserta dipersilahkan menghias sesuai dengan keinginan mereka.

Barang-barang hantaran lain, seperti kebaya dan pakaian dalam diperagakan oleh narasumber setelah semua selesai menghias. Untuk pakaian dalam dibentuk bunga mawar dan cumi-cumi, sedang kebaya dibentuk seperti gaun yang digunakan oleh boneka barbie.
Acara ditutup dengan foto bersama, dengan menyertakan hasil karya mereka masing-masing.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License