Kalurahan Mulyodadi

1. VISI

Visi merupakan gambaran spesifik tentang apa yang ingin dicapai. Visi Kalurahan Mulyodadi untuk tahun 2022-2028 adalah “Mewujudkan masyarakat Kalurahan Mulyodadi yang agamis, berbudaya, tangguh, sejahtera, tertib, aman, tenteram, sehat jasmani dan rohani berlandaskan semangat guyub rukun dan gotong royong.”. 

Dengan jargon “Mbangun Mulyaning Mulyodadi”, Kalurahan Mulyodadi memiliki keinginan dan upaya yang kuat untuk membangun Kalurahan Mulyodadi menjadi mulya atau sejahtera. Hal ini menjadi ruh dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di Kalurahan Mulyodadi, diarahkan pada terwujudnya keunggulan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat.

Visi Mulyodadi mengandung pengertian bahwa Pemerintah Kalurahan Mulyodadi berkeinginan mewujudkan:

• Masyarakat yang Agamis, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam setiap sendi kehidupan sebagai bentuk ibadah dalam hubungannya dengan sang Pencipta dan hubungannya dengan sesama manusia;
• Masyarakat berbudaya: melaksanakan adat istiadat, mewujudkan nilai-nilai budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari, serta mencintai ragam kekayaan budaya Mulyodadi.
• Generasi yang tangguh secara fisik dan mental;
• tercapainya kesejahteraan hidup bagi masyarakat;
• Ketertiban dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan ;
• Kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram;
• Masyarakat yang sehat secara menyeluruh, yang mampu menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani dan rohani;
• Masyarakat yang mampu menjiwai semangat guyup rukun dan gotong royong dalam berbagai sendi kehidupan.

Makna dari masing-masing kata yang terdapat dalam visi tersebut adalah sebagai berikut:

• Agamis, merupakan nilai luhur universal yang didasari pada perintah/ larangan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Agamis lekat dengan religiusitas dan moral. Religius meliputi aspek penghambaan, peribadatan, permohonan, kecintaan terhadap Tuhan, dan sebagainya. Sedangkan moral berkaitan dengan budi pekerti dan akhlak yang ditunjukkan dalam berhubungan dengan manusia lain.

• Berbudaya
• Tangguh
• Sejahtera dalam arti bahwa kebutuhan dasar masyarakat Desa Mulyodadi dapat terpenuhi, baik secara lahir maupun batin. Kebutuhan dasar antara lain kebutuhan beragama, pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan kebutuhan dasar lainnnya.

Masyarakat Mulyodadi diharapkan menjadi produktif, mandiri, dengan tingkat penghidupan yang layak serta mampu berperan dalam kehidupan sosial.

• Tertib mengandung makna setiap orang sadar akan hak dan kewajiban serta menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Pemerintahan dilaksanakan sesuai dengan sistem yang ditetapkan menurut ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan.
• Aman sebagai hak dasar manusia untuk mendapatkan perlindungan, bebas dari gangguan dan rasa tidak nyaman dalam kehidupan bermasyarakat. Kondisi aman perlu diciptakan, dikendalikan dan ditingkatkan demi terpeliharanya ketentraman masyarakat.

Tentram

• Sehat jasmani dan rohani. Sehat berarti tidak adanya gangguan fungsi baik secara fisik maupun psikis sehingga dapat berkontribusi, baik untuk dirinya sendiri, orang lain maupun masyarakat. Sehat jasmani dapat diwujudkan melalui kegiatan latihan fisik dan mengkosumsi makanan yang bergizi. Sedangkan sehat rohani dapat diwujudkan melalui aktivitas kesenian, keagamaan, ataupun hal-hal menyenangkan bagi diri pribadi lainnya.
• Semangat Guyub Rukun dan Gotong Royong. Kebersamaan tanpa adanya pertikaian, saling memahami dan menghormati dalam berbedaan, serta saling tolong menolong dan bekerjasama dalam mewujudkan tujuan bersama.

1. MISI

Misi merupakan penjabaran mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, pernyataan tentang tujuan operasional pemerintah kalurahan yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pembedayaan masyarakat.

Misi Kalurahan Mulyodadi dalam RPJMKal Tahun 2022-2028 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam masyarakat melalui berbagai kegiatan keagamaan
2. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, tangguh dan sejahtera dengan memberdayakan semua potensi yang dimiliki meliputi:
3. Peningkatan kualitas SDM dari segi kesehatan, pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan agar mampu menjadi warga masyarakat yang mandiri serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan;
4. Pemberdayaan dan pelestarian sumber daya alam; dan
5. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui BUMKAL
6. Menciptakan kondisi masyarakat Kalurahan Mulyodadi yang tertib, aman, tenteram dan guyub rukun dengan mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan Kalurahan Mulyodadi yang meliputi:
7. Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel;
8. Peningkatan kualitas pelayanan publik; dan
9. Pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan dengan mengedepankan partisipasi dan gotong royong masyarakat
10. Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dengan meningkatkan kegiatan seni budaya dan olahraga.

1. NILAI-NILAI

Nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi untuk dapat mewujudkan misi Kalurahan Mulyodadi adalah:

1. Partisipatif

Masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan Kalurahan, baik dari tahap awal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai pada proses akhir evaluasi dan pemeliharaan.

2. Transparan

Pemerintah Kalurahan Mulyodadi terbuka dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Kalurahan, dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat.

3. Berbudaya

Pembangunan yang dilaksanakan harus selaras dan tidak bertentangan dengan adat istiadat, norma dan budaya yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian pelaksanaan Pemerintahan kalurahan senantiasa menjunjung tinggi budaya dan budi pekerti yang luhur. 

4. Demokratis

Adanya jaminan kebebasan dalam menyampaikan pendapat dengan tetap mau menerima pendapat orang lain. Keputusan yang sudah diambil secara demokratis harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

5. Gotong Royong

Istilah gotong berarti bekerja, royong berarti bersama. Gotong royong adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Gotong royong juga bermakna meringankan beban yang tidak bisa dipikul secara pribadi sehingga terkandung nilai kepedulian dan saling menghargai. Gotong royong merupakan kekuatan masyarakat yang harus terus dipertahankan sebagai modal pembangunan masyarakat.