GAYAM - Icon Desa Mulyodadi

Administrator 20 Juni 2017 11:44:39 WIB

Ribuan tanaman gayam mudah dijumpai di kebun dan pinggiran sungai Desa Mulyodadi. Ada jenis gayam krikil, gayam lumut dan gayam endhog dengan kelebihan masing-masing.

Tanaman langka ini dikenal mampu mempertahankan keberadaan air. 

Kayu tanaman gayam merupakan jenis kayu bakar yang istimewa dengan getahnya yang mudah terbakar dan bentuk pokok batang yang 'mblimbing'. Daunnya yang lebar dan bersentuhan satu sama lain ternyata diminati untuk tinggal dan berkembanya jenis semut merah besar yang masyarakat setempat menyebutnya 'semut angkrang', yang darinya biasanya diambil telurnya untuk pakan burung. Daun gayam muda dapat dimasak sebagai sayuran. Buah gayam diolah menjadi aneka pangan dan minuman yang lezat seperti gayam rebus, gethuk gayam, lemet gayam, tempe gayam,  criping gayam dan susu gayam. 
Tempe gayam sangat prospektif menggantikan tempe kedelai yang bahan bakunya masih impor.Tanaman gayam ini sudah diakui dunia internasional sebagai The Ark of Taste - Cita Rasa Asli Indonesia. Melestarikan tanaman gayam merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Desa Mulyodadi.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License