Budaya Tani

Administrator 20 Juni 2017 11:28:55 WIB

Hamparan sawah adalah pemandangan indah di Mulyodadi dengan tanaman padi, jagung, tebu dan aneka tanaman sayuran di dalamnya. Di pekarangannya, mudah kita jumpai aneka tanaman  buah-buahan seperti pepaya, pisang, rambutan dll., tanaman sayuran seperti kangkung, terong, tomat, daun so, bayam dll., tanaman umbi-umbian seperti talas, midro dan ubi kayu; tanaman kelapa, rumpun bambu, kelor dan nangka mudah juga ditemui termasuk beberapa jenis tanaman hias.

Budidaya ikan gurameh, lele termasuk ikan hias, ayam, itik, burung puyuh, kelinci, kambing dan sapi sudah berkembang di Desa Mulyodadi. Seiring kemajuan berfikir warga yang sudah mulai mengurangi pupuk dan pestisida kimia demi kesuburan tanah dan kesehatan lingkungan serta masyarakat, maka pertanian organik mulai dikembangkan baik untuk lahan sawah maupun kebun dan pekarangan. Merontok padi menjadi kegiatan menarik yang dilakukan bersama-sama sambil bersenda-gurau.

Pekarangan yang sehat, asri dan produktif sedang digalakkan oleh kaum perempuan di Mulyodadi baik secara vertikal, dalam polybag, guludan maupun hidroponik. Membuat jamu dengan bahan baku empon-empon dan bahan herbal lain tetap dilakukan oleh sebagian warga masyarakat. Belajar bertani dan mengolah hasil sawah serta pekarangan menjadi obyek wisata tersendiri yang diminati wisatawan.laughing

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License