Kalurahan Mulyodadi

Mulyodadi – (25/10) Dalam rangka turut memeriahkan Triwidadi Expo Tanggal 24 Oktober, Desa Mulyodadi mulai melakukan beberapa persiapan. Sama dengan event-event sebelumnya, yang dipersiapkan terbagi menjadi dua, yakni pertunjukan kesenian dan stand potensi desa.

Pada pertunjukan kesenian yang  kesempatan kali ini digawangi oleh Bayu Nur Seto, selaku penulis naskah di Forum Komunikasi Kethoprak Kecamatan Bambanglipuro, memutuskan untuk menampilkan potongan lakon “Kang Pinilih Ing Alas Lipuro”, yang pada beberapa waktu lalu telah diikutkan dalam festival kethoprak Kabupaten Bantul dan merebut juara 2.

Sedang pada Stand Potensi Desa, kembali dipercayakan pada Karang Taruna Sasana Kridaning Arum Desa Mulyodadi. Selama beberapa hari, KT-SKA tampak sibuk mempersiapkan properti-properti stand dengan sangat serius. Salah satu yang terlihat rumit ialah detail background batik dengan icon goro-goro digarap dengan penuh kehati-hatian. Adapun barang yang dijajakan di stand tidak jauh berbeda dari stand-stand sebelumnya, yakni produk-produk unggulan dari Desa Mulyodadi, seperti baju dan kain batik, wayang kulit, keris, sepatu rajut, susu kedelai, geplak waluh, kripik canguk, dan aneka kuliner olahan dari gayam. Gayam memang sudah menjadi icon dari desa  Mulyodadi, oleh karenanya di setiap event gayam menjadi  maskot yang tidak boleh ditinggalkan. Olahan kuliner yang disajikan pada kesempatan tersebut terdiri dari kripik gayam, krupuk gayam, tempe gayam, gethuk gayam, dan lemet gayam.

Acara dimulai pukul 08.00 dengan dibuka oleh Bupati Bantul, Bapak Drs. Suharsono. Hingga sore hari acara tampak berjalan lancar, dengan dipenuhi berbagai macam pertunjukan seni dari desa wisata yang pada kesempatan tersebut turut berpartisipasi. Desa Mulyodadi sendiri memperoleh no urut 5 untuk menampilkan kebolehannya. Sedang penampilan kethoprak pendamping desa budaya, telah didapuk sebagai penampilan penutup pada kegiatan hari itu.