Kalurahan Mulyodadi

Mulyodadi – (23/01) Inocarpus Fagiver, atau yang lebih dikenal dengan nama GAYAM, kini tidak asing lagi di telinga banyak orang. Walaupun begitu banyak pula yang belum tahu dan penasaran dengan bentuk asli dari buah gayam sendiri, terlebih lagi dengan aneka olahan kuliner yang berbahan dasar gayam.

Siswa- siswi SMK N 1 Sewon, bermaksud mengangkat lebih luas lagi tentang pohon gayam dan aneka olahannya. Oleh karenanya, SMK N 1 Sewon bersama-sama dengan Pemerintah Desa Mulyodadi kemarin pukul  10, telah menggelar acara penanaman 100 pohon gayam di Dusun Bregan Desa Mulyodadi. Acara tersebut dihadiri oleh pihak sekolah, orang tua/ wali siswa-siswi, pengusaha kuliner bahan pangan lokal, para seniman, dan wartawan.

Ditengah acara, terdapat pula uraian singkat dari para pamong desa tentang berbagai informasi dari gayam, salah satunya Dra. RNGT. Listi Setyaningsih yang mengatakan bahwa manfaat pohon gayam tidak hanya pada buahnya saja, tetapi sepohon gayam mengandung berbagai manfaat. Dari daunnya dapat sebagai pembungkus makanan, batangnya sebagai kayu bakar meskipun basah, getahnya sebagai pewarna batik, dan buahnya sendiri dapat diolah menjadi berbagai olahan, seperti nasi gayam, susu, lemet, gethuk, pudding, rendang, dan tempe. Beliau juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi SMK N 1 Sewon dan pihak sekolah tentunya yang telah mengangkat gayam ini ke kancah yang lebih luas lagi. Semoga Gayam sebagai Icon Desa Mulyodadi dapat benar-benar dipatenkan, dan kelak mampu bersanding dengan Ekowisata Budaya yang digencarkan, sehingga nama Desa Mulyodadi sebagai Desa Ekowisata Budaya dengan Icon Gayam dapat lebih mengepakkan sayapnya lagi dan bersaing dengan Desa Wisata lainnya.