GAYAM; Icon Desa Mendunia

20 Desember 2017 20:32:40 WIB

Mulyodadi – Sabtu (25/11) bertempat di Omah Garengpoeng Homestay Wanurejo Borobudur Magelang, Pemerintah Desa Mulyodadi telah mengikuti Climate Change Campaign phase#2; Cook Up General. Acara yang di selenggarakan oleh Slow Food Yogyakarta ini dihadiri oleh pemerhati pangan Prof Dr Ir Murdjiati Gardjito, Sulhan Heri Pranowo dari Borobudur dan Ketua Slow Food Yogyakarta.

Dalam forum ini Sekretaris Desa Mulyodadi, Erwin Sunarya, S.Pd menyerahkan bibit pohon gayam kepada perwakilan warga Borobudur Magelang dan perwakilan peserta Garut sebagai symbol komitmen masyarakat magelang dan mulyodadi dalam melestarikan tanaman gayam. Dra. RNGT. Listi Setyaningsih perwakilan Desa Mulyodadi, mengatakan pohon gayam memiliki manfaat dari akar hingga ujung daunnya. Akar pohon gayam memiliki kemampuan mengikat air tanah ke permukaan dengan akar tunjang yang kuat dan kokoh. Daun yang lebar dapat sebagai pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Batang pohon gayam dapat dijadikan sebagai kayu bakar meskipun kayu tersebut basah. Buah gayam memiliki kandungan karbohidrat sekitar 75 persen, protein 10,5 persen dan lemak 7 persen dapat sebagai bahan alternative sumber pangan yang patut diandalkan saat ini.

Minuman sari gayam, kripik gayam, gayam rebus, dan krawu gayam menjadi welcome drink atau suguhan selamat datang pada kesempatan saat itu. Olahan gayam lainnya berdasarkan noltalgia cerca rasa berbasis bumbu Indonesia yang kaya dijadikan hidangan utama pada sajian menu makan siang.

“Kemampuan membaca kekayaan alam dengan berdasarkan kearifan lokal warisan leluhur patut menjadi kancah perhatian kita sebagai bangsa terbesar nomor empat di dunia,” kata Lily T Erwin, Iboe Dapoer Omah Garengpoeng.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License